Memiliki Hobi Diving Membuat Saya Belajar Banyak

Tidak sabar rasanya menunggu Indonesia kembali bisa beraktifitas normal kembali. Bali merupakan salah satu wilayang yang sangat parah terpukul pandemi. Yuk kita mulai rencanakan liburan kita. Selama bisa disiplin dan ikuti aturan, banyak daerah di Indonesia yang sudah siap. Mari menjelajahi indahnya pesona Indonesia lebih banyak lagi.

Belum lama ini saya dapat pertanyaan: “Apakah seorang professional underwater photographer berarti dia bisa menghasilkan foto natural tanpa diedit?” Pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab dengan kalimat singkat. Kalau mengikuti definisi kata maka seorang profesional mendapatkan bayaran untuk bekerja. Jadi, walaupun fotonya “ngawur” tapi kalau itu laku dijual, dia boleh sebut sebagai profesinya. Tapi apalah arti sebuah titel? Jauh lebih penting adalah hidupmu sendiri, miliki jati diri, miliki ciri khas identitasmu. Maka kamu akan puas dengan karyamu dan penghasilan pun akan datang.
Jangan dibalik.

Bertahun-tahun menyelam dan ribuan penyelaman yang dicatat, saya menggunakan 1 tangki sebagai perlengkapan saya. Belakangan ini sepertinya lagi trending diver pakai 2 tabung selam (side mount). Mungkin saya saja yang kurang pengetahuan, tapi kok bagi saya dengan 1 tabung saya sudah bisa menikmati setiap penyelaman yang saya lakukan?

Malah, saya selalu berusaha menyediakan perlengkapan seminim mungkin. Saya senang merasakan kebebasan bergerak di udara. Saat ini saya hanya menggunakan 1 selang untuk second stage, 1 inflator, dan 1 pressure gauge. (Saya gunakan Air2 sebagai cadangan).
Sebentar lagi saya bisa kamera pengukur tekanan menggunakan #Garmin transmitter.

Atau, terlihat lebih keren dengan 2 tabung? Saya diving bukan untuk keren-kerenan….diving itu dinikmati untuk diri sendiri bersama laut yang menatap kamu. Membuat cerita. Pendapat kamu boleh berbeda. Atau, mungkin saya saja kurang pengetahuan tentang side mount.

Ada yang suka membuat foto landscape, ada yang suka macro, ada yang super macro, dst.
Ada yang suka warna natural, ada yang suka warna vivid, ada yang suka digital editing. Lalu apa yang saya suka? SAYA SUKA DIVINGNYA. Motret hanyalah bagian dari kisah diving itu sendiri.