Jelatang aka Toxicodendron radicans aka JNCKN aka Poison Ivy (tapi nama ini lebih terkenal ketika jadi villain di sequel Batman). Sedikit cerita, bahwa ini adalah salah satu moment paling EXCITED ketika berada di Gn Tambora, lebih tepatnya di Pos 4, ketemu Tumbuhan Jelatang yang rimbun banget.
Tumbuhan ini sangat terkenal dengan sensasi panas dan gatal ketika terkena, yang bertahan bisa dalam hitungan menit maupun jam. Jelatang ini tumbuh sangat subur mengelilingi Pos 4 dengan tinggi mencapai 2 meter. Syukurlah selama di perjalanan cuma kena sekali, itupun sebelum Pos 3 dan pas hujan deres banget, ga sadar kalo yang disingkirin daun Jelatang.
Beberapa cara untuk menghilangkan sensasi jelatang : di oles dengan alkohol/aloe vera/kompresan air dingin. Untuk pendakian kemaren sih pake gel aloe vera udah cukup, karena emang dasarnya aku selalu bawa gel itu kemana – mana. Dan yang terpenting adalahhh, selalu berhati-hati dalam melangkah, jaga keseimbangan ketika jalan, dan jangan ceroboh ketika berada di antara keramaian jnckn ini. Semoga bervitamin buat kalian semua!
Disorientasi kala Sunset Puncak Tambora
Spot photo ini berada di jalur lama Pancasila yang sudah tutup sejak tahun 2015. Walaupun puncaknya keliatan, ternyata masih 2 jam untuk sampe sana. Sebenarnya kita gak tau kalo ternyata ini jalurnya udah ditutup (harusnya pindah punggungan waktu di Pos 5 tapi kita kelewatan petunjuk), karena 2014 silam aku emang lewat jalur lama ini.
Reaksi pertama waktu sampe di bibir kawah emang, SPEECHLESS, karena banyak banget patahan jurang yang tampak tidak memungkinkan untuk di lewati, sangat jauh berbeda dari 5 tahun lalu yg tidak terlalu dalam patahannya.
Anyway, kita sampe puncak jam 17:30, nikmatin sunset, terus mulai turun lagi jam 18:30.
Bahaya gak? BANGET! Berkabut, gak ada petunjuk, naik turun patahan jurang, angin kencang, dan bibir kawahnya juga luas seluasluasnya.
DISORIENTASI sangat memungkinkan terjadi, jangankan malam, siangpun bisa bingung. Kita sebenarnya berbekal tracklog gps, meskipun datanya masih pake jalur yang lama tapi ini yg bikin kita yakin jalan aja naik turun jurang. FYI, kita balik turun sampe Pos 3 jam 23:00, naik turun menyusuri sunyi nya Tambora yang gagah ini. Gimana gak sepi, cuma bertiga, sing penting yakin.