Setiap orang pasti pernah mengalami stress, seperti stress terntang kejaan, tentang kuliah, tentang percintaan, tentang keluarga ataupun tentang kemacetan yang sering dialami. Tetapi tentunya kita tidak ingin stress, begitu jgua dengan kulit kita. Sebagai bagian tubuh yang menjadi mayoritas, kulit juga ternyata dapat terkena dampak terhadap stress berkepanjangan yang kita derita.
Reaksi kulit yang stress seperti kulit yang menjadi kusam, timbul jerawa dan juga eksim. Stress terhadap kulit dibagi menjadi dua yaitu stress akut dan stress kronik, Yang paling buruk ialah stress kronik.
Ketika stress kulit akan berusaha melawannya dengan cara
Inflamasi
Stress mampu menggangu pencernaan, pencernaan yang terganggu membuat keseimbangan bakteri dalam organ pencernaan menjadi bermasalah hal ini yang menyebabkan terjadinya peradangan.
Kulit Kering
Ketika kita stress hormon kortisol dan adrenalin akan naik dan membuat kelenjar keringat kita lebih aktif, sehingga air didalam kulit lebih cepat hilang, jadi pastikan tetap terhidrasi agar kulit tidak kering.
Memperburuk Masalah kulit
Ketika kita mempunyai masalah kulit dan juga stress yang bersamaan. Hal ini tentu memperburuk masalah kulit kita karena stress mampu memicu respon inflamasi.
Kulit Berminyak
Hormon yang dikeluarkan ketika stress mampu menyumbat pori – pori sehingga kulit akan tersumbat dan muncul komedo serta jerawat.
Pengaruh pada kulit kepala
Stress mampu membuat rambut rontok, bercak putih dan kemerahan di kepala.
Kuku rapuh
Stress membuat tubuh menjadi fokus pada satu titik, sehingga titik lain seperti kuku menjadi kurang asupan energi sehingga menjadi rapuh.